Bali
masih selalu jadi destinasi wisata favorit di Indonesia. Jutaan pengunjung
memenuhi pulau elok ini sepanjang tahun. Denpasar, dan terus ke wilayah selatan
adalah lokasi-lokasi kunjungan yang populer. Setelah mendarat di Ngurah Rai,
wisatawan biasanya akan menuju ke Kuta Lines, sebutan bagi Seminyak, Kuta, dan
Legian. Tak terhindarkan ingar-bingar yang timbul di wilayah ini.
Anda
berminat dengan Bali tapi menginginkan suasana yang lebih tenang dan relatif
alami? Pilihlah wilayah Bali Utara. Wisata
Bali Utara masih relatif alami, sejuk dan tenang. Titik wisata yang bisa
kita nikmati pun beragam kok. Mulai dari pegunungan nan sejuk tempat Bedugul
terletak, lanjut ke Gitgit yang menawarkan pesona air terjunnya. Lanjut lagi ke
Singaraja, kota kuno tempat Kerajaan Bali dulu berpusat, lalu kita akan
mendapati Pantai Lovina yang menawarkan atraksi lumba-lumba di pagi hari dan
berpindah ke timur, menikmati air pegunungan nan jernih di Yeh Sanih.
Perjalanan
Wisata Bali Utara yang dimulai dari
Denpasar bisa menggunakan mobil sewaan, atau shuttle yang disediakan oleh
beberapa operator shuttle. Shuttle tersedia di banyak tempat di Bali. Moda
transportasi ini sengaja diciptakan untuk mempermudah wisatawan berpindah dari
satu lokasi ke lokasi lain.
Bedugul,
Danau Berantan dan Pura Ulundanu
Butuh
waktu sekitar 1-1,5 jam dari Denpasar menuju Bedugul. Perjalanan menanjak di
ketinggian 1.500 meter diatas permukaan laut, hawa yang sejuk dan bersih mulai
memasuki paru-paru. Begitu segar. Pemandangan pun kian asri. Lokasi wisata
favorit di wilayah ini adalah Danau Berantan dengan Pura Ulundanu terletak
ditepiannya.
Pura
Ulundanu merupakan bangunan dengan arsitektur campuran Hindu-Buddha yang dibangun
oleh Raja Mengwi pada 1633. Pura ini merupakan pura subak yaitu pura yang
disungsung oleh para petani.
Bangunan
pura didominasi oleh “mer” bertingkat tujuh. Saat danau pasang, bangunan ini
akan terendam sedikit oleh air. Danau Beratan sendiri adalah danau terbesar
kedua di Bali.
Bila
melihat di peta, selain Beratan, tampak Danau Tamblingan dan Danau Buyan
terletak tak jauh dari sini. Anda bisa memuaskan hasrat berwisata danau bila
mampir kesini, bukan?
Eka
Karya Botanical Garden
Selain
danau dan pura, Bedugul juga menawarkan keindahan sebuah kebun raya, namanya
Eka Karya Botanical Garden. Kebun ini dibangun pada masa Soekarno, yaitu
15 Juli 1959. Terletak dilahan seluas 150-an hektar, Eka Karya menyimpan kurang
lebih 2.000 spesies tanaman.
Setelah
puas dengan Bedugul, saran kami, lanjutlah ke utara menuju Singaraja. Kota ini
merupakan ibukota Kabupaten Buleleng.
Gitgit
Oya,
hampir lupa! Diantara Bedugul dan Singaraja, terletak Gitgit. Di desa ini,
rehatlah sejenak menikmati air terjun indah yang jatuh dari ketinggian 35 meter
di tengah hutan yang masih alami.
Kembali
ke Singaraja. Dahulu, kota ini merupakan ibukota Bali sebelum akhirnya dipindah
ke Denpasar. Bagi anda yang berminat dengan sejarah, mengunjungi Singaraja
wajib hukumnya! Kenapa? Sebab kota ini begitu kuno. Keberadaannya sudah
tercatat sejak abad ke-17 dan bertahan sebagai ibukota Bali hingga 1958.
Ada
banyak tawaran wisata kuliner disini. Diantaranya Warung Bambu Pemaron yang
menyajikan Bali rijsttafel. Resto yang dibangun oleh perempuan Jerman yang
menikah dengan pria Bali ini menyuguhkan risjttafel yang lebih seperti
megibung, hidangan tradisional Bali. Ada juga rujak banci dan tipat santok
(ketupat dengan tauge, tahu dan sambal kacang) di Warung Rujak Bi Bonjol yang
selalu diantre pelanggannya.
Pantai
Lovina
Hari
selanjutnya, Anda bisa memilih Lovina, sebuah pantai yang masih alami dengan
pasir hitam yang menghampar. Lovina cenderung tenang bila dibandingkan dengan
Kuta atau Sanur.
Disini,
atraksi yang terkenal adalah menonton lumba-lumba di pagi hari. Menginaplah
barang semalam dan pergilan berlayar sejauh satu kilometer dari pantai setelah
subuh, Anda dijamin akan bertemu dengan arakan lumba-lumba yang mulai mencari
makan dilaut lepas.
Meski
kurang beragam, snorkeling dan diving di Lovina pun cukup menyenangkan. Konon,
Lovina merupakan kepanjangan dari love-ina alias “love indonesia”. Romantis ya?
Mata
Air Yeh Sanih
Sebelum
bertolak dari Bali Utara, mampirlah sejenak di Yeh Sanih. Menurut legenda
setempat, sumber air yang didaulat sebagai asal-usul Danau Batur, yang terletak
ratusan kilo dari sini, konon merupakan air mandi bagi pasangan muda.
Air
dari Yeh Sanih sering digunakan dalam upacara-upacara keagamaan Hindu karena
dianggap suci. Mata air Yeh Sanih terletak jauh dari keramaian, karena itu bila
Anda menghendaki keheningan dan ketenangan, inilah tempat yang tepat untuk
retreat. Tak jauh dari sini, terdapat Goa Maria Yeh Sanih, sebuah tempat ziarah
spiritual bagi umat Katolik. Lengkap bukan?
Anda
berminat mengunjungi Bali namun menginginkan sensasi yang berbeda dari
biasanya? Semoga ulasan tentang Wisata
Bali Utara diatas dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk anda.
Selamat berlibur!!.
0 comments:
Posting Komentar